Ceritaku

Pengalaman Operasi Tahi Lalat

Dua minggu yang lalu aku baru saja operasi tahi lalat jadi di post an kali ini mau berbagi pengalamanku. Tahi lalat yang berada di alisku ini sebenarnya sudah dari kecil disitu. Tapi lama kelamaan aku sadari tahi lalatnya bertambah besar. Jadi aku memutuskan untuk pergi ke dokter untuk diambil. Aku sempat bingung juga mau pergi ke dokter mana. Pergi ke dokter bedah umum, bedah plastik, dokter onkologi or dokter kulit 😀 Kata mamaku kalau di muka mungkin sebaiknya ke dokter bedah plastik saja. Setelah google pilihanku jatuh pada Johan Clinic karena tidak jauh dari rumah 😀 Dokter yang praktek disini yaitu Prof. Dr. dr. Djohansjah Marzoeki, SpB, SpBP-RE[K] & dr.Lobredia Zarasade,Sp.BP-RE [KKF].

Beberapa hari sebelumnya aku telepon untuk membuat janji. Resepsionisnya ramah banget. Aku juga tanya2 apakah bisa ambil tahi lalat disitu & kalau operasi bisa di kliniknya situ saja atau di rumah sakit. Katanya kalau tahi lalat disitu saja bisa. Aku agak lega karena gak harus masuk ruang operasi di RS..takut haaha

Aku datang sekitar pukul 14:30 & antrian nomer 2. Nunggunya cuma sebentar saja gak sampai 15 menit. Profnya baik sekali & katanya tahi lalatnya tidak ganas. Meskipun begitu aku memutuskan agar diambil saja & membuat janji operasi untuk keesokan harinya. Beliau memberi tahu untuk mencuci rambut sebelum berangkat operasi & tidak make up an.

Sebelum dan Sesudah operasi tahi lalat
Sebelum dan 2 minggu sesudah
Update Setelah 4 bulan

Keesokan harinya agak takut juga sih meskipun operasi kecil. Sebelum operasi disuruh mencuci muka disitu. Setelah berbaring muka ditutupi jadi gak bisa lihat2. Agak sakit waktu disuntik lokal, tapi kemudian sudah gak kerasa apa2 & operasinya cuma sebentar doang. Mungkin cuma 20menitan. Beliau memberikan resep obat analgesik & menjelaskan agar luka tidak terkena air serta menyuruh kontrol 2 hari berikutnya.

Meskipun sudah minum obat analgesik tapi tetap clekit2 & keesokan harinya kelopak mataku sedikit bengkak. Tapi aku biarkan saja karena kupikir itu wajar…Waktu kontrol, beliau membuka plester & membersihkan luka kemudian mengganti plesternya. Lalu meminta untuk kembali 4-5 hari berikutnya. Selama itu pula aku usahakan lukanya tidak terkena air & sekali aku ke salon hanya untuk cuci rambut.

Pada kontrol yang kedua beliau membuka jahitan & berkata bahwa lukanya sudah tidak apa2 terkena air & tidak perlu salep apapun.

Total biaya yang aku keluarkan untuk operasi Rp 4juta. Untuk kontrol 1&2 tidak dikenakan biaya lagi.

Alamat Johan Clinic: Ruko Permata Gubeng Jl. Jawa No. 2 – 4 Kav. 19 – 20 Gubeng Gubeng Surabaya Jawa Timur, Gubeng, Kota SBY, Jawa Timur 60281. Telp:(031) 5014922

You may also like...

5 Comments

  1. lumayan mahal juga ya biayanya 🙂 .. suntik lokal duh bacanya aja ngilu klo udah suntik2an haha.

    -Traveler Paruh Waktu

  2. […] Hasil browsing dan baca pengalaman orang lain pun harganya kurang lebih sama untuk pengangkatan dengan teknik operasi, yaitu sekitar 4 jutaan diluar obat. Misalnya di blog ini https://joanast.com/2019/04/07/pengalaman-operasi-tahi-lalat/ […]

  3. […] Baca juga : Pengalaman operasi tahi lalat alias andeng2 ^^ […]

  4. putri says:

    Halo Joana, maaf kl blh bertanya mengenai detail operasi bedah tahi lalat dgn dr. Johan. Utk hasil bekas jahitannya gmn ya, apakah mulus tanpa bekas? Sy ada rencana mau operasi bedah tahi lalat, kasusnya sm dgn Joana, tahi lalat sejak kecil namun tumbuh dan sy ingin menghilangkannya utk keperluan estetik, apalagi ini di wajah pipi, jd apabila hasil jahitannya membekas pasti sy sedih sekali. Terimakasih sebelumnya

    1. Joana says:

      ngga ada kok kak bekasnya di saya muluss ^^

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *