Last days di Malaysia kami habiskan dengan makan kwetiau di Penang dan jalan kaki keliling kota gak jelas. Setelah terlalu banyak melihat Little China & Little India di kota2 sebelumnya sekarang jadi bosaann banget lihatnya. Soalnya yah gitu2 aja. Aku orangnya cepat bosan :p Sampai karena gak tau ngapain lagi di hari terakhir, akhirnya teman seperjalananku mengusulkan untuk melihat kuil Kek Lok Si ini yang pada awalnya aku tolak karena sudah sering lihat kuil. Takutnya nanti B aja. Mauku kami duduk2 di hotel+cari2 jajan sambil nunggu bis ke KL jam 4 sore. Tapi temanku pingin sekali kesana jadi akhirnya aku ngalah ikut aja.
Kami pergi kesana naik bus no 204 dari KOMTAR, kami bilang ke supir bus mau ke kuil soalnya gak tau turun stasiun mana jadi nanti pak supirnya bakal bilang. Harga tiketnya MYR 2/orang dan harus uang pas soalnya uangnya dimasukin ke mesin, gak ada kembalian. Karena gak ada uang pas, aku tukar dengan salah seorang penumpang yang di dalam bis. Perjalanan kesana butuh waktu sekitar 40 menitan. Lumayan lah sekalian liat2 pemandangan. Yang aku suka dari Malaysia ini pemandangan hutannya masih hijau terjaga, bahkan di jalan tol sekalipun selalu kanan kirinya hutan hijau2 gitu. Kalau di Jawa kan sudah jarang. Dari tempat turun bus sampai ke area kuil banyak sekali yang berjualan makanan dan suvenir.
Kuil ini tidak ada biaya masuknya, kecuali masuk pagodanya MYR 2/orang dan naik lift ke area patung Kuan Yin MYR 3/orang/ride. Aku sayangnya gak sempat ke area patung Kuan Yin karena antrian untuk naik liftnya kepanjangan. Komplek kuil ini benar2 luas sekali, kami menghabiskan sekitar 1,5 jam muter2 dan naik ke pagoda 7 lantai. Pemandangan dari sini cakep juga. Tapi banyak sih spot lainya yang menarik. I’m glad I came here. 🙂
Salam, Joana
Belum pernah kesini semoga ada kesempatan kesini
Amin 🙂 pasti bisa