Manarola
Italia

Melihat Cantiknya Cinque Terre

Sejak saya dikirimi postcard seorang teman dari Austria yang sedang berlibur di Cinque Terre, saya jadi ingin sekali ke sana. Cinque Terre yang artinya “five lands” terdiri dari 5 desa, Monterosso, Vernazza, Corniglia, Manarola dan Riomaggiore. Khasnya Cinque Terre ialah bangunan warna warni yang terletak di atas bukit berbatu di pinggir laut.

Setelah sehari sebelumnya kami puas melihat-lihat city center Milan, maka keesokan harinya kami pergi ke Cinque Terre. Kami bangun pagi-pagi sekali lalu segera berangkat ke stasiun Milano Centrale dan antri di konter pembelian tiket, dari ke 5 desa tersebut kami memutuskan untuk mengunjungi Manarola terlebih dahulu. Kami membeli tiket yang paling murah, menggunakan kereta regional, yang untuk sampai sana butuh waktu 4 jam. Ada juga tiket yang lebih mahal, menggunakan kereta Intercity sampai ke Monterroso+kereta regional ke Manarola yang cuma makan waktu 3 jam. Bedanya, kereta regional lebih sering berhenti di stasiun-stasiun kecil.

Sepanjang perjalanan dengan kereta, saya sangat menikmati pemandangan Italia yang sangat indah, langit biru yang cerah dan bangunan-bangunan yang khas. Semakin mendekati Cinque Terre, mulai nampak hamparan laut biru di belakang bangunan. Sesampai di Manarola, waktu sudah menunjukan pukul 11:00. Manarola mengingatkan saya dengan tebing yang indah di Uluwatu Bali dan cuacanya yang panas dan gerah.

Di kanan kiri jalanan di pusat Manarola terdapat banyak sekali rumah makan yang menjual seafood. Hampir keseluruhan rumah makan tersebut dipadati para turis. Kami kemudian masuk ke salah satu kios yang tidak terlalu ramai yang menjual pizza, harganya lumayan mahal untuk pizza karena memang merupakan area turis. Setelah selesai jalan muter melihat desa, kami memutuskan berenang dengan menuruni tangga yang menempel di sisi tebing. Ternyata tempat pijakan kaki dan pegangannya licin sekali, saya hampir jatuh beberapa kali. Selain turun dengan tangga, banyak juga anak muda yang langsung melompat dari atas tebing ke laut. Saya sendiri tidak ada nyali lompat. Karena cuacanya yang sangat panas, saya hanya mampu bertahan 15 menit di air, lalu memutuskan naik dan cari tempat berteduh.

Cinque Terre

Sudah 4 jam kami menghabiskan waktu di Manarola dan hampir melihat semuanya, kami memutuskan untuk melihat satu desa lagi, Corniglia, sebelum kembali ke Milan. Naik kereta jaraknya hanya 5 menit.

Ternyata begitu sampai di stasiun Corniglia, untuk sampai ke kotanya harus berjalan naik tangga ke atas kira-kira 20 menit. Saya harus berhenti beberapa kali karena sudah capek jalan di Manarola. Begitu sampai diatas, saya membeli sekaleng Sprite, rasanya segarr sekali setelah berpanas panas ria. Suasana di Corniglia sangat sepi jika dibandingkan dengan Manarola yang sangat penuh turis dari berbagai belahan dunia. Baik lorong-lorong jalanannya maupun cafenya, sepi pengunjung. Karena keterbatasan waktu kami tidak bisa mengeksplor desa ini. Kami berjalan menuruni tangga kembali ke stasiun sembari menikmati pemandangan laut yang biru sebelum kembali ke kota Milan.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *