Mau ngapain ke Milan? Mau belanja Gucci, Prada, Fendi, Salvatore Ferragamo? Kata seorang teman di whatsapp ketika saya bilang bahwa saya di Milan. Memang Milan sangat terkenal sebagai kota fashion, tempatnya shopping barang-barang branded. Tapi kami ke Milan bukan karena mau shopping, tetapi karena mau ke Cinque Terre. Karena waktu itu hari Jumat tanggal merah dan kebetulan München-Milan hanya 8 jam+harga busnya cuma 25€, jadi berangkatlah kami ke Milan hari Kamis malam dan tiba keesokan harinya pukul 06.00. Kami menitipkan barang kami di hotel lalu mencari makan di cafe dekat situ, rata-rata harga untuk roti berkisar 1€, saya beli choco croissant yang harganya cuma 80 cent.
Yang kami lihat pertama kali di Milan tentunya adalah katedral Duomo di Milano yang terletak di city centre. Begitu keluar dari stasiun kereta bawah tanah saya lihat banyak sekali burung dara di depan halaman Duomo dan beberapa detik kemudian ada dua orang laki yang mendekat ke kami dan memberikan semacam remahan roti ke tangan saya. Kami berusaha menghindar tetapi dua laki tersebut mengikuti kami sambil memaksa, katanya free photo. Entah kenapa waktu itu saya tidak langsung bergegas pergi saja dan menolak dengan tegas, saya malahan menerima remahan roti tersebut. Orang itu kemudian meminta hp saya untuk foto, tapi karena takut hp saya dibawa lari, maka teman saya lah yang foto saya. Lalu setelah saya selesai difoto, orang itu menawarkan juga ke teman saya, tetapi dia menolak dan orang tersebut tetap memaksa sehingga teman saya ‘pasrah’. Setelah teman saya foto, orang itu dan temannya meminta uang 20€ kepada kami. Gila banget, saya terus terang tidak mikir kalau mereka bakal minta segitu banyaknya, mungkin maximal cuma 5€ saja. Kami pun bilang bahwa kami tidak mau membayar segitu dan orang itu ngotot banget bahkan sambil memegang pergelangan tangan saya dan dia menurunkan tawaran jadi 15€, saya tetep tidak mau dan dia menurunkan lagi jadi 10€, katanya 5€ per person. Teman saya akhirnya bilang dengan muka marah “5€ or not at all”, sambil ngeluarin uang 5€ dari kantongnya. Akhirnya dia melepaskan tangan saya dan menerima uang tersebut. Kapok deh, sebaiknya dari awal ga usa digubris.
Untuk masuk ke Duomo, kami beli Duomo Pass yang harganya 12€ per orang dan mencakup teras Duomo menggunakan tangga, area arkeologi, Duomo museum dan gereja San Gottardo. Antrian masuknya sangat panjang sekali, karena kami datang kesiangan. Arsitektur bagian dalam katedral ini tidak terlalu wow menurut saya, hanya luarnya saja yang sangat impresif. Jika turun ke ruang bawah tanah dalam gereja bisa melihat area arkeologi, dan untuk sampai ke teras atap dengan tangga, membutuhkan waktu sekitar 10-15 menit tergantung kondisi badan dan keramaian, karena ada beberapa bagian tangga yang sempit yang cukup untuk 1 orang saja. Sampai di atas, pemandangan sungguh mengaggumkan, bisa melihat ke arah kota Milan. Terletak sangat berdekatan dengan Duomo terdapat bangunan megah Galleria Vittorio Emanuele II yang isinya cuma barang-barang merk dengan harga yang sangat fantastis.