Di Konstanz
Germany

Pengalaman Jadi AuPair di Jerman

Saya dari dulu ingin sekali tinggal di Eropa dan hanya bisa berangan-angan saja. Tetapi ketika teman saya dari Jerman jadi AuPair di Amerika, maka saya pun mencari tahu apa itu AuPair. So, setelah pikir-pikir kenapa saya tidak coba juga untuk jadi AuPair. Bisa tinggal gratis, jalan-jalan, dapat uang saku pula. Sounds good to me.

Yang belum tau Au Pair itu adalah domestic assistant dari luar negeri yang tinggal bersama keluarga angkat (host family) dan membantu mereka mengurus anak dan beberapa pekerjaan ringan rumah tangga lainnya. Gantinya AuPair mendapat akomodasi gratis dan beberapa hal gratis lainnya, seperti asuransi kesehatan gratis, tiket bulanan untuk keliling kota (jika ada) gratis, les bahasa (berdasarkan perjanjian diawal, waktu itu host family saya membayar untuk 2 term) dan tentu saja, uang saku. Uang saku minimal di Jerman waktu itu 260 Euro, saya dapatnya waktu itu juga segitu. Selain itu Au Pair juga dianggap sebagai keluarga sendiri, jadi tidak seperti pembantu, TKW, babysitter.

Saya bertemu host family saya di aupairworld.com dan setelah beberapa kali skype mereka setuju untuk menerima saya jadi aupair. Setelah itu mereka mengirimkan saya kontrak dan dokumen asurasi kesehatan agar saya bisa mengurus Visa. Btw, syarat Aupair di Jerman yang lain yaitu harus berumur 18-26 tahun dan memiliki sertifikat A1. Waktu pengurusan Visa di kedutaan, pihak kedutaan juga bertanya beberapa hal dalam bahasa Jerman seperti nama, alamat, tanggal lahir dan tujuan di Jerman.

Setelah kurang lebih 3 Minggu saya ditelepon pihak kedutaan yang mengatakan bahwa visa saya sudah jadi. Akhirnya setelah persiapan matang, saya berangkat ke Jerman September 2013. Host family saya berada di desa, yang jaraknya sekitar 30 menit dari Munich. Setibanya disana saya dijemput oleh mereka dan jujur saja saya agak kaget karena ternyata desanya sepi dan kecil.

Saya dapat kamar yang dibawah atap, yang hanya untuk saya sendiri. Kamar tidurnya besar & disebelahnya adalah kamar mandi dan toilet.

Keluarga angkat saya memiliki 3 anak, yaitu 2 cowok (6&4) & 1 cewek (3). Saya kerja sekitar 30 jam per minggu dan tugas saya yaitu waktu pagi membangunkan mereka, sarapan bersama mereka dan membantu ibunya menggantikan baju lalu mengantarkan mereka ke sekolah dan TK, yang letaknya di kompleks yang sama. Setelah itu biasanya saya ke Munich untuk les bahasa dan saya menjemput mereka kembali sekitar jam 15:30 &bermain bersama mereka sampai orang tuanya pulang sekitar jam 18:30. Sekitar jam 17:30 saya juga menyiapkan piring & menyediakan semuanya di atas meja seperti roti, keju, salami dsb. Setelah dinner saya membantu mereka membersihkan meja & memasukkan piring dll ke dishwasher. Seminggu sekali saya juga vacuum kamar anak anak & ruang tamu. Karena baju saya juga biasanya dicuci bersama dengan baju mereka jadi tugas saya membantu menjemur baju & melipat bila sudah kering. Sabtu dan Minggu saya full libur.

Setelah 5 bulan saya tinggal bersama mereka, saya masih kesusahahan untuk dekat dengan anak-anaknya, terutama di pagi hari. Anak yang tengah & kecil tidak mau saya bangunkan dan hanya mau bangun apabila digendong oleh orang tuanya. Setelah itu mereka tidak mau saya pakaikan baju/sepatu & apabila saya paksa, maka mereka akan menangis & kata hostmom saya tidak berusaha. Kemudian si host mom juga akan marah kepada mereka & menyuruh mereka untuk segera berhenti menangis dan ganti baju sehingga mereka tangisannya jadi lebih keras lagi.

Di siang hari host mom menyuruh saya untuk memberi mereka buah-buahan tetapi mereka selalu tidak mau & memilih makan coklat. Apabila saya tidak memberi coklat, maka mereka akan mulai mengobrak abrik lemari di dapur sampai mereka mendapat coklat. Dan apabila saya sedang bermain dengan si tengah dan si kecil maka yang paling besar akan pergi ke ruang tamu atau kamarnya dan mulai mencoret di dinding atau mengobrak abrik buku buku dan mainan yang ada di kamar sehingga kamarnya menjadi berantakan. Saya sering tidak punya waktu untuk membereskan, sehingga ketika si host mom pulang maka dia akan marah kepada saya.

Karena saya sering sekali dimarahi & diancam bahwa kontrak Au Pair saya akan diputus, saya tidak tahan & diam-diam saya mencari keluarga baru. Akhirnya setelah saya bertemu dengan keluarga baru, saya mengatakan kepada host fam saya kalau saya akan keluar. Mereka kaget sekali & menyuruh saya untuk tinggal 1-2 minggu lagi karena mereka tidak ada babysitter, tetapi saya tidak mau & akhirnya saya keluar di keesokan harinya. Mereka memberi saya kertas yang harus ditanda tangani yang bunyinya saya tidak menduplikat kunci rumah mereka dan bahwa saya tidak mencuri apapun dari rumah mereka. Sebelum saya keluar saya mengucapkan terima kasih kepada mereka karena telah bersusah payah mendatangkan saya jauh-jauh dari Indonesia, meskipun pada akhirnya kami tidak cocok. Jadi paling tidak masih ada sedikit kesan baik di akhir.

Keluarga angkat saya yang baru sangat baik sekali. Host father saya masih berumur 28 tahun waktu itu dan host mother 26 dari Thailand dan saya hanya mengasuh 2 anak cewek dan cowok yang manis sekali.Tugas-tugas yang lainnya tidak jauh beda dari keluarga yang pertama.

Jika kalian memang berniat untuk jadi Au Pair sebaiknya dari awal harus tanya dengan jelas mengenai apa yang menjadi tugas dan berapa jam kerja serta hak kalian. sehingga tidak terjadi salah paham setibanya disana. Ada baiknya juga jika kalian bisa mendapat kontak AuPair lamanya agar bisa tanya tanya bagaimana perlakuan keluarga tersebut terhadap si Au Pair. Jangan berpedoman asal terima keluarga meskipun tidak jelas, yang penting berangkat dulu, karena kalian akan berada di negara asing sendirian & tinggal disana dalam jangka waktu yang cukup lama.

Ini hanya sekadar secuplik cerita mengenai pengalaman saya, tidak semua AuPair mendapat perlakuan seperti yang saya alami. Banyak juga teman saya  yang keluarganya super friendly.

Jika ada pertanyaan, silakan komen dibawah aku pasti akan balas dan jawab sebisaku 🙂

Salam, Joana

You may also like...

38 Comments

  1. Grace Sept says:

    Kakak ganti gf setelah berapa lama tinggal di gf pertama kakak? Terus jangka waktu pencarian gf berapa lama ka? Aku juga aupair, punya persoalaan yang mirip.

    1. Joana says:

      Hi Grace, aku pindah keluarga baru setelah 6,5 bulan. Waktu itu aku nyari sendiri kira2 1 bulan, tapi akhirnya yang nemu temenku sesama AuPair. Semoga segera dapat keluarga yg baik Grace 🙂

  2. Kak, saya mau tanya, kalau jadi Aku Pair apa semua biaya ditanggung host family ?? termasuk biaya dari Jakarta-Jerman misalnya

    1. Halo, kalo masalah apa aja yang ditanggung hostfam itu perlu tanya sendiri sama mereka ☺ Setauku kalo tiket pesawat juga bukan tanggung jawab host fam, cuma mungkin coba aja tanya,apa mereka mau bayarin terus nanti dipotong dr uang saku sedikit2 ato kl beruntung dibayari full sama mereka☺ good luck

  3. Haiii salam kenal, mau tanya nih… kan kalo aupair syaratnya mnimal kita hrus bisa bahasa jerman level A1. Trus apa kita harus mempunyai kemampuan berbahasa inggris juga?

    1. Hai Laras salam kenal juga ^^ kalau resminya sih mereka ga minta setauku, cuma lebih baik kalo km bisa bhs Inggris sedikit2 🙂

  4. Yoanita says:

    Hallo ka, salam kenal. Mau tanya nih saya kan sudah punya sertifikat bahasa A1. Sekarang lagi cari keluarganya. Apa kaka punya informasi untuk keluarga yang sedang membutuhkan aupair dari indonesia yang ada di jerman ? Terima kasih ka.

    1. Joana says:

      salam kenal juga 🙂 maaf, aku gak ada kenalan yg butuh aupair, cb cari di grup aupair di facebook.

      1. Berlin says:

        Hallo, Joana.
        Kalau boleh tau proses pindah GF nya itu gimana yah? Melalui agen atau bagaimana yah? Bisa tolong dijelaskan? Saya kebetulan mau ikut Au-Pair dan jaga2 takutnya terjadi hal serupa.
        LB

        1. Saya ngga pakai agen dr awal kak, jadi kalo pindah ya tinggal cari keluarga baru sendiri, lalu bilang sama hostfam lama dan pindah ke host fam baru. Terus nanti kamu ama hostfam barunya urus2 di kantor imigrasi di tempat yg baru hehe

  5. amalia says:

    heyyy salam kenal!! aku calon au pair dan tentunya masih banyak bgt yg perlu di pelajari. mau tanya, klo pengurusan visa itu syarat apa yg paling penting yah biar visanya di terima? dan kira2 untuk dpt host family butuh brp lama? maksih banyak seblumnya😀

    1. hi salam kenal juga. Kalau dokumennya lengkap dan wawancaranya ok, aku pikir visanya pasti diterima sih..aku kmrn dapat host fam itu 2 bulanan, rajin2 kirim aplikasi ke banyak keluarga, nanti ada juga yang nyantol heheh. 🙂

  6. Nukyeca says:

    Hai salam kenal. Aku juga lagi nghadepin masalah kayak kamu nih. Si anak yg kecil sering bilang geh weg. Proses pindah GF mu gimana. Aku mau pindah tapi masih cari step step nya 🙁
    LG

    1. hi salam kenal, kalau aku kemaren di hostfam yg lama cuma tanda tangan surat kalau aku udah gak aupair di tempat mereka lagi. Lalu di kota baru sama host dad baruku ke Bürgerbüro buat anmelden adresse & ke Ausländerbehörde. Udah gitu aja.

  7. Bintang says:

    Halo, saya berminat untuk aupair tapi masih ragu, kakak bisa ikut aupair gimana sih? Terus keluarganya kita yang cari sendiri?

    1. Halo, langkah pertama kl udah mantap buat jd aupair itu cari keluarga dulu. Aku dulu cari sendiri tapi ada juga yg ikut agent..jd diurusin semua sm agen nya..

  8. Halo kak… Saya sudah dapat Ke jerman desember 2018 selama satu bulan dengan sponsorship dan saya senang tinggal di Sana Dan sekarang saya berniat untuk jadi au sekarang saya lagi kursus udah 1,5 bulan.. Semoga saya bisa

    1. Joana says:

      pasti bisa, Amin 🙂 Semangat yah!

  9. Kezia dwi L says:

    Halo kak joana, salam kenal saya kezia dr kalimantan. Kak aku mau nanya dong, untuk daftar jd aupair, apakah ada bulan2 tertentu untuk daftar less dan mencari Host Family?

    1. Joana says:

      Halo Kezia salam kenal juga 🙂 kalau les sebaiknya langsung telpon aja ke tempat les2an..Host family biasanya cari aupair untuk bulan2 September, soalnya sekolah mulainya September..jadi carinya ya sebaiknya setaun sampai beberapa bulan sebelumnya, soalnya perlu waktu juga untuk dapat yg sesuai & untuk urus2 dokumen, visa apointment, etc. Viel Glück 🙂

  10. Bella says:

    Hi,
    Ada yang tertarik jadi au pair di jerman?
    Aku cuman Bantu temen di sini (keluarga jerman) cari au pair.
    Klo berminat kirim email ke: isabella.daemmer@gmx.de
    Salam
    Bella

  11. Nana says:

    Halo kak, saya mau tanya. Utk visanya sendiri pake visa pelajar atau visa apa kak? Soalnya beberapa blog yg udh aku baca yg jd aupair di prancis mereka pake visa pelajar semua. Kalau kakak gmna?

    1. Joana says:

      Halo Nana, kalau jd Aupair di Jerman, visanya pakai visa AuPair 🙂

  12. Indri says:

    Kalo yg lewat agent itu gimana ya? Kebanyakan baca kadang jadi bingung 😂

    1. Joana says:

      Setauku, agen itu bantu cariin hostfam gt & bantu urus2 dokumen. Nanti kalau misal ada masalah dengan hostfam, agennya jg bantu cariin host fam baru.

  13. Hai kak joana mau tanya juga ya hehe berdasarkan pengalaman kemarin butuh berapa lama kak buat ketemu host famili yg pertama kak? Terus kemarin kaka dpt sertifikat A1 lewat les gitu atau gimana? Sebelumnya terimakasih 🙏🏻

    1. Joana says:

      Halo, aku dulu dpt sekitar 2-3 bln an..terus sambil nyari aku les juga di Wisma Jerman Surabaya dan test a1 nya juga disitu 🙂

  14. Hallo kak Joana, perkenalkan saya Elisa dari NTT. Saya sangat tertarik dengan program Au pair ini tetapi saya belum bisa sama sekali brbahasa Jerman. Kak saya mau nanya, apa nanti kita diberi kursus bahasa Jerman dari yayasan Au pair di Indonesia atau kita mencari tempat les sendiri ?

    1. Halo Elisa, kalau itu coba kamu langsung hubungi yayasan aupair saja. Soalnya aku kmrn urus sendiri semuanya, gak ikut yayasan, jadi kurang tau. Sukses yah.

  15. Anita says:

    Wah sangat informatif dan jadi semangat baca tulisan di blog ka Joana. Anyway aku juga pejuang untuk mau merantau ke Jerman. Aku mau share sedikit informasi, kalo aku abis les sama pengajar yang dulunya exaupair. Beliau menangani pembelajaran sekitar Jabodetabek. Dia encourage untuk daftar sendiri dan aku dibimbing oleh beliau. Atas bimbingannya aku merasa sangat mudah sekali untuk mendaftar program-program di Jerman. Untuk konsultasinya sendiri beliau tidak memungut biaya sama sekali. Karena aku tau kalo di yayasan aupair itu setidaknya perlu membayar 22 Juta dan aku pribadi merasa berat untuk mengeluarkan uang sejumlah itu. Semoga bermanfaat kalo ada yang baca ini, kalo mau hubungi kontaknya aja di 085810161718.

  16. Suci ramadani says:

    Halo kak Joana, perkenalkan saya uci dari Makassar. Saya sangat tertarik dengan program aupair ini, untuk jadi aupair apa aja yang harus di siapkan?

    1. Hai Uci. Km bisa mulai dengan les bhs Jerman dan cari2 keluarga angkat sama minta izin ortu ya 🙂 good luck

  17. Nanda says:

    Hi Joana, thank you utk sharingnya. Menyenangkan skali bacanya. Sebenernya syarat utama klo mau jadi aupair itu apa? Apa harus punya pengalaman mengurus anak? Kalau gaada pengalaman gimana ya? Need advice, thank you ya.

    1. Joana says:

      Hi Nanda, menurutku kalau kamu suka sama anak2 dan mau/bisa urus anak serta mau tinggal sama kluarga angkat, maka km cocok jd AuPair. menurut sy, kalau gak ada pengalaman, asal mau belajar sih gpp ya…mungkin bisa belajar urus anak sodara hehe 🙂

  18. Dayu Diah says:

    Hi Kak Joana
    Salam kenal
    Aku dgn Dayu
    Kak, aku penasaran..bagaimana cara kita bisa mendapatkan kontak Au Pair yang sebelumnya ya?
    Mohon info
    Thanks ya kak

    1. Joana says:

      Kalau aku kbetulan liat2 di facebook hostfam ak, hahaha dia ada foto terus ditag orgnya. Tanya aja kak Dayu sama calon host fam kamu, mereka pasti ngertiin kalau km mau tanya2.

  19. Haloo kak kalau berhijab susah gak sih kak buat dapet hostfam

    1. Joana says:

      Ngga kok kak, sy dulu juga ada temen berhijab yg jadi au pair, semangat kak 🙂

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *